Biografi Pertempuran Kadesh : Chapter 02

Melodies of life. Pertempuran Kadesh (chapter 02)
Latar belakang
Setelah mengusir dinasti ke-15 Hyksos, para penguasa pribumi Kerajaan Baru Mesir menjadi lebih agresif dalam memperoleh kembali kekuasaan mereka atas perbatasan negara. Thutmose I, Thutmose III serta putra dan wali raja Amenhotep II menjalani sejumlah pertempuran dari Megiddo ke utara hingga Sungai Orontes, termasuk konflik dengan Kadesh.

Banyak catatan kampanye Mesir antara tahun 1400 SM dan 1300 SM mencerminkan ketidakstabilan umum di wilayah Djahi. Pemerintahan Thutmose IV dan Amenhotep III tidak menonjol, kecuali bahwa Mesir terus-menerus kehilangan wilayah kekuasaan karena direbut oleh Kerajaan Mitanni di Suriah utara

Pada akhir dinasti ke-18 Mesir, Surat Amarna menceritakan kisah mengenai berkurangnya pengaruh Mesir di wilayah itu. Bangsa Mesir menunjukkan minat yang terus menurun terhadap wiayah ini hingga penghujung masa dinasti. Horemheb, penguasa terakhir dinasti ini, yang melakukan kampanye militer di wilayah ini, pada akhirnya mulai membuat orang Mesir kembali tertarik pada wilayah ini.

Proses ini berlanjut pada dinasti ke-19. Seperti ayahnya Ramesses I, Seti I adalah seorang komandan milter dan berusaha memulihkan Kekaisaran Mesir seperti pada masa raja-raja Thutmose hampir seabad sebelumnya. Prasasti di dinding kuil Karnak mencatat rincian kampanye militernya ke Kanaan dan Suriah. Dia membawa 20.000 tentara dan kembali menduduki kembali pos-pos Mesir yang dulu terabaikan dan menempatkan garnisun di kota-kota itu. 

Dia menyepakati perdamaian tak resmi dengan bangsa Het, memperoleh kendali atas wilayah pesisir di sepanjang Laut Tengah, dan melanjutkan kampanye militer di Kanaan. Kampanye militernya yang kedua membuatnya merebut Kadesh (di sana suatu prasasti dibuat memperingati kemenangannya) dan Amurru. Putra sekaligus pewarisnya, Ramesses II, ikut serta dalam kampanye itu bersamanya. Catatan sejarah yang ada menunjukkan pesanan senjata dalam jumlah banyak oleh Ramesses II setahun sebelum dia melakukan ekspedisi ke Kadesh pada tahun kelima Pemerintahannya

Akan tetapi, pada suatu waktu, baik Kadesh maupun Amarru berhasil dikuasai kembali oleh bangsa Het. Ada perdebatan mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada Amarru. Trevor Bryce menyatakan bahwa, meskipun wilayah itu kembali jatuh ke dalam kendali Het, lebih besar kemungkinan bahwa Amurru tetap menjadi negara bawahan Het.

Peristiwa yang mendahului Pertempuran Kadesh adalah kampanye awal Ramesses II di Kanaan. Pada tahun keempat pemerintahannya, dia bergerak ke utara memasuki Suriah. Tujuannya kemungkinan adaalah untuk merebut kembali Amurru atau, sebagai upaya penyelidikan, memastikan kesetian negara bawahannya, dan menjelajahi kondisi medan untuk pertempuran yang mungkin terjadi.Perebutan kembali Amurru oleh Ramesses membuat Muwatalli bergerak ke selatan untuk menghadapi pasukan Mesir. Ramesses berarak ke utara pada tahun kelima pemerintahannya dan menghadapi pasukan Het di Kadesh

Su,ber : Wikipedia bahasa indonesia, ensiklopedia bebas


Related Post:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar