Biografi Pertempuran Kadesh : Chapter 05

Melodies of life. Pertempuran Kadesh (Chapter 05)
Pertempuran : Serangan Mesir
Ramesses kemudian memimpin secara langsung beberapa serangan ke barisan Het bersama pengawal pribadinya, beberapa kereta perang dari divisi Amun, dan orang-orang yang selamat dari divisi Re yang sebelumnya telah dipukul mundur. Dia memanfaatkan kemampuan manuver kereta-kereta perangnya yang lebih unggul serta kekuatan dan jangkauan busur campur Mesirnya, yang memencarkan dan menyerang pasukan kereta perang Het yang kelelahan.

Sementara itu, pasukan Het, yang yakin bahwa musuhnya telah dipukul mundur sepenuhnya, akhirnya berhenti menjarah perkemahan pasukan Mesir. Dengan bertindak demikian, mereka menjadi sasaran empuk bagi serangan balasan Ramesses. Tindakan Ramesses berhasil mendesak pasukan Het mundur kembali ke arah Orontes dan menjauh dari perkemahan Mesir. Sementara dalam pengejaran berikutnya, kereta perang Het yang lebih berat dapat disusul dengan mudah dan dilumpuhkan oleh kereta perang Mesir yang lebih ringan dan cepat.

Meskipun mederita serangan balasan yang signifikan, Muwatalli masih memiliki sejumlah besar pasukan kereta perang dan infantri cadangan ditambah lagi dengan dinding-dinding kota. Ketika pasukan Het yang mundur telah mencapai sungai, dia memerintahkan ribuan kereta perang lainnya untuk menyerang pasukan Mesir, unsur pasukan yang kuat meliputi bangsawan kelas atas yang mengelilingi raja.

Ketika pasukan Het kembali mencapai perkemahan Mesir, rombongan pasukan Ne'arin dari Amurru mendadak tiba. Ini mengejutkan pasukan Het. Ramesses juga telah mengatur pasukannya dan, sambil mengharapkan bantuan, juga menyerang dari perkemahan.

Setelah dilancarkan enam serangan, pasukan Het nyaris terkurung, dan tentara yang selamat harus berenang "dengan perasaan terhina", menyerangi kembali sungai Orents untuk bergabung dengan infantri mereka.Terjepit ke sungai Orontes, unsur-unsur pasukan Het yang tersisa tidak dapat menyusul rombongan pasukan yang sedang mundur, dan terpaksa meninggalkan kereta perang mereka dan berusaha menyeberangi sungai Orontes. Peristiwa pelarian ini digambarkan dalam prasasti Mesir sebagai "terburu-terburu", bahkan disebutkan pula bahwa mereka "berenang secepat buaya." Dalam prosesnya, banyak di antara mereka yang tenggelam

Sumber : Wikipedia bahasa indonesia, ensiklopedia bebas


Related Post:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar